Alasan Tanam Mangrove di Parepare Kerap Gagal Setelah Tanam Massal
ADA APA HARI INI.ID, PAREPARE- Seperti yang kita ketahui, indonesia memiliki luas hutang mangrove kurang lebih 364.080 ha.
Ada tiga jenis kategori. Seperti mangrove lebat, mangrove sedang dan juga mangrove jarang. Pemerintah sendiri biasanya fokus pada kawasan mangrove jarang agar bisa menjadi sedang atau bahkan lebat.
Namun sayangnya aktifitas penanaman mangrove sering mengalami kegagalan. Alasannya adalah tidak adanya poerawatan pasca penanaman mangrove.
" Seingat saya itu beberapa tahun lalu di belakang depo pertamina parepare, kalau di cek sekarang hanya ada beberapa yang tumbuh, padahal yang ditanam ratusan " terang Kiki salah satu member pegiat lingkungan Spiderman Parepare.
Menurut Kiki kebanyakan mangrove yang ditanam lokasinya tidak dikordinasikan dengan nelayan, yang biasanya memarkir perahu miliknya di sekitar tempat penanaman.
" Harusnya ada survey kemudian edukasi dulu, karena mangrove yang baru di tanam diwilayah itu banyak yang rusak juga karena nelayan sudah terbiasa parkir perahu di area itu " lanjut Kiki.
Kawasan laut yang tepat di belakang depo pertamina sendiri memang kerap menuai sorotan. Apalagi sampah sering terlihat menumpuk di area tersebut.
Pasalnya saluran air dari area pemukiman warga tepat berada di wilayah tersebut.
Baca Juga : Camping di Hutan Pinus Malino Gowa, Recomended Untuk Pemula