HEADLINE
Pasang Iklan

Dampak Pembatasan Barang Bawaan Penumpang Bagi Jastiper Luar Negeri


ADA APA HARI INI.ID. BANGKOK - Usaha Jastip atau jasa titip saat ini memang menjadi trend bagi masyarakat Indonesia. Kebanyakan pelaku jastip ini adalah Selebgram yang memang memiliki pengikut yang cukup banyak.

Dengan pengikut mencapai puluhan hingga ratusan ribu, tentu menjadi hal yang sangat mudah untuk mendapatkan pelanggan usaha Jastipnya.

Biasanya Usaha jastip ini dilakukan saat mereka sedang berlibur ke luar kota ataupun keluar negeri. Seperti yang dilakukan Melda, salah satu pelaku jastip Bangkok.

" Awalnya cuma iseng sih jalan-jalan tapi ternyata bisa balik modal kalau sambil jastip " terang Melda.

Melda kerap membagikan postingannya saat sedang berwisata. Dan saat ini Melda fokus dengan Jastip barang dari Bangkok Thailand.

" Sudah sekitar 4 bulan sih jastip barang bangkok, apalagi tiket dari medan memang lebih murah kalau ke Bangkok " beber Melda.

Melda tentu memerlukan modal besar untuk bisa melakukan jastip tersebut. Pasalnya dia harus membeli barang titipan dengan menggunakan uangnya sendiri.

" Kebanyakan yang mesan kan teman juga, jadi biasanya nggak perlu DP, tapi kalau nggak kenal baru ada DP nya atau bayar langsung semuanya " lanjut Melda.

Sementara itu terkait pembatasan barang bawaan bagi penumpang yang berlibur keluar negeri menurut Melda memang sedikit mengkhawirkan bisnis jastipnya.

Karena biaya yang akan di keluarkan akan membengkak jika aturan tersebut diterapkan.

" Itu dia yang bikin pusing sebenarnya, kalau biaya ongkosnya ditambah, tentu jjastipnya akan lebih mahal, dan tentu banyak pelanggan yang kabur" pungkas Melda.

Pemerintah memang resmi menetapkan aturan pembatasan barang bawaan penumpang untuk perjalanan dari luar negeri mulai 10 maret 2024 lalu. 

Adapun barang yang dibatasi diantaranya tas,barang tekstil, alas kaki, laptop dan telepon seluler.

Baca Juga : Ternyata Ini Trik Kece Belanja Murah di Yaowarat Road Thailand

Baca Juga:
Posting Komentar